Pengertian Pancasila
Pancasila berasal dari kata “panca” dan “sila” yang
berarti lima asas. Lahir pertama kali dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1934
dan dikenal dengan istilah PS yaitu Kesusilaan Yang Lima, yang terdapat dalam
buku Sutasoma karangan Mpu Tantular yaitu:
Tidak boleh
melakukan kekerasan
Tidak boleh
mencuri
Tidak boleh dengki
Tidak boleh bohong
Tidak boleh mabuk
Yang kemudian disempurnakan dan dilahirkan kembali secara sah sebagai dasar Negara dalam sidang
PPKI tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam UUD 1945 pembukaan alinea ke
4. Dengan adanya dasar Negara, suatu bangsa tidak akan terombang ambing dalam
menghadapi permasalahan dan dapat menjadi Negara kokoh dan mempunyai arah
tujuan yang jelas untuk dicapai.
Makna dari butir-butir Pancasila.
Ø Ketuhanan Yang Maha Esa
Dengan lambang bintang, bermakna Bangsa Indonesia sebagai bangsa
yang beragama, dengan masyarakat yang beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Meski Bangsa Indonesia memiliki beragam agama dan kepercayaan namun antar
pemeluk –pemeluk agama dan penganut- penganut kepercayaan lain tetap saling
rukun dan menghormati.
Ø Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradap
Bermakna bahwa antar sesame manusia mempunyai persamaan derajat,
persamaan hak dan kewajiban masing-masing. Antar sesama manusia harus selalu
menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan. Dengan berlambang rantai, dihaarapkan Indonesia bebeas dari
belenggu penjajahan, ketindasan, kesemenamenaan antar sesama manusia.
Ø Persatuan Indonesia
Mempunyai makna agar Bangsa Indonesia selalu menjaga persatuan dan
ksatuan Negara Indonesia dan masyarakat Indonesia selalu cinta dan bangga
kepada bangsanya sendiri. Dengan berlambang pohon Beringin, agar masyarakat
Indonesia selalu merasa terteduhi, disitu terdapat ketentraman dan persatuan
yang kuat dari berbagai macam perbedaan dalam diri Bangsa Indonesia.
Ø Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Dengan lambangnya yaitu Kepala Kerbau. Bermakna agar masyarakat
Indonesia selalu mengutamakan musyawarah sebagai jalan utama Dallam mengambil
keputusan bersama. Mempunyai pemimpin yang selalu menggunakan akal budi yang
sehat untuk berkoordinasi kepada rakyat dan selalu mengutamakan kepentingan
masyarakat.
Ø Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Saling menghormati terhadap hak-hak yang dimiliki orang lain.
Selau bersikap adil tanpa memandang status atau latar belakang. Dengan
lambangnya Padi dan Kapas, diharapkan kemakmuran untuk Bangsa Indonesia yang
berhulu dari kesejahteraan pangan dan sandang.
Definisi Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi.[1]Budaya terbentuk dari banyak unsur yang
rumit, termasuk sistem agama
dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.[1] Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak
terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu
dipelajari.[1]
Budaya adalah suatu pola
hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek
budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini
tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.[2]
Beberapa alasan mengapa
orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain
terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit
nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan
atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil
bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar"
di Amerika, "keselarasan individu dengan alam"
di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang
bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai
perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna
dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya
yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan
hidup mereka.
Dengan demikian,
budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan
aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
PANCASILA SEBAGAI ROH
KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA
Roh dalam kamus mempunyai pengertian dasar nyawa , yang dapat
bermakna sesuatu yang hidup yang tidak berwujud. Roh juga dapat diartikan sebagai jiwa atau
semangat yang memberi sumber kehidupan.
Begitu pula Pancasila yang sebagai roh kebudayaan Bangsa.
Pancasila menjadi nyawa untuk Bangsa Indonesia , dan menjadi dasar Negara yang
memberi kekuatan bangsa untuk mempertahankan dan memperkokoh tiang Negara.
Pancasila merupakan cerminan dari kebudayaan yang kita miliki.
Kebudayaan-kebudayaan kita selalu beralaskan pada butir-butir Pancasila.
Sehingga kebudayaan dapat juga sebagai jati diri bangsa yang dapat mewakili
kepribadian Bangsa Indonesia.
Wujud kebudayaan dapat menjadi daya pembeda antara kepribadian
bangsa satu dengan bangsa lainnya. Banyak kebudayaan –kebudayaan bangsa lain
yang masuk ke masyarakat Indonesia. Tetapi menerima begitu saja tanpa
memilah-milah atau menyaring mana yang positif dan negatif, mana yang sesuai
dan mana yang tidak sesuai dengan karakter dan nilai-nilai budaya Bangsa
Indonesia yang beralaskan Pancasila. Masyarakat perlu diberikan pemahaman, agar
dapat menghayati dan mengamalkan dengan tepat mengenai nilai luhur Pancasila
dalam kebudayaan Bangsa. Indikator
Pancasila dijadikan sebagai roh kebudayaan Bangsa Indonesia adalah :
Setiap kebudayaan yang dimiliki Bangsa Indonesia selalu beralaskan
Pancasila
Pancasila sebagai penyaring
kebudayaan-kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.
Pola perilaku yang naampak dalam kebudayaan-kebudayaan Indonesia
dapat mewakili kepribadian bangsa.
HUBUNGAN PANCASILA DAN PLURALITAS BUDAYA
Pluralitasme adalah suatu gagasan yang mendorong setiap orang
untuk menyadari keberagaman dalam kehidupan, seperti agama, budaya, etnik, ras,
social, tradisi dan sebagainya. Dalam Pancasila, pluralitas dipertegas dalam
sila ketiga yaitu “Persatuan Indonesia”. Dalam sila tersebut bermakna, meski
Bangsa Indonesia adalah bansa yang majemuk, namun disatukan dalam satu Negara
yaitu Indonesia. Juga dalam semboyan Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” yang
menegaskan meski berbeda-beda tetap satu jua.
Pluralitas budaya sering disamakan dengan istilah
multikulturalisme. Keduanya memang mempunyai makna yang mirip. Tetapi
multikulturalisme adalah suatu paham yang menganjurkan masyarakat untuk
mengganggap keberagaman budaya adalah hal yang memang ada dalah suatu wilayah.
Sedangkan pluralitas budaya merupakan suatu gagasan yang mengakui adanya
keberagaman budaya.
Pluralitas budaya mempunyai beberapa dampak bagi kehidupan bangsa,
baik dampak positif maupun negatif. Dampak positif antara lain bahasa-bahasa
daerah yang dapat memberi istilah-istilah baru bagi Bangsa Indonesia.
Budaya-budaya daerah yang dapat memperkaya kebudayaan yang dimiliki Indonesia
dan teknologi tradisional yang dapat menjadi alternative baru. Sedangkan dampak
negatifnya antara lain perbedaan sistem nilai dan orientasi religis yang dapat
menimbulkan konflik sosial antar etnik.
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar