BAB I
A.JUDUL PENELITIAN
Masyarakat
Yang Cenderung Bersifat Konsumtif Terhadap Perkembangan Teknologi
B.PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Pada masa ini teknologi bukanlah sesuatu yang tabu
bagi masyarakat, mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas, dan dari yang
muda sampai yang tua semua mengunakan teknologi sebagai kebutuhan sehari-hari.
Teknologi sangat berkembang pesat belakangan ini, karena kebutuhan masyarakat
akan kecepatan dan efisiensi terhadap sesuatu, dengan ini teknologi dapat
membuat hal itu menjadi nyata. Namun di sisi lain teknologi juga berdampak negatif,
salah satunya adalah kecenderungan masyarakat yang bersifat konsumtif terhadap
perkenbangan teknologi, ini yang menjadikan Negara Indonesia tertinggal dari
Negara lain yang cenderung lebih produktif dalam menanggapi perkembangan
teknologi. Masyarakat Indonesia hanya membeli gadget canggih sebagai suatu alat untuk menampilkan kemewahan bukan
untuk di gunakan secara maksimal. Orang-orang kaya berlomba membeli gadget terbaru hanya untuk mengikuti trend yang ada. Sebenarnya hal tersebut
sangatlah memperihatinkan, mengingat warga Indonesia belum sepenuhnya sejahtera.
Dengan hal ini, kesenjangan sosial pun semakin terlihat jelas. Dan yang lebih
parahnya lagi adalah masyarakat yang kurang mampu menjadi ikut bersifat
komsumtif pula, dan melakukan segala hal untuk memenuhi hasrat konsumtifnya
tersebut. Berbeda dengan Negara lain yang masyarakatnya lebih waspada terhadap
perkembangan teknologi, mereka membeli gadget
canggih bukan untuk barang perhiasan tetapi memang karena kebutuhan mereka. Hal
inilah yang menjadikan Negara-negara maju yang perkembangan teknologinya lebih
berkembang menjadikan Indonesia sebagai pasar yang sangat subur, karena masyarakatnya
sangat mudah untuk diiming-imingi dengan kecanggihan teknologi dan tidak
terlalu mementingkan harga. Sangat ironis memang jika dilihat dari segi ekonomi
yang belum baik tetapi kecenderunganya bersifat komsumtif, inilah yang menarik
untuk diangkat dan dibahas dalam sebuah penelitian lebih lanjut demi
terciptanya masyarakat yang cerdas dan paham akan teknologi, bukan hanya
menggunakannya saja, tetapi juga berfikir untuk dapat menciptakan dan
mengembangkannya.
Fenomena
Saat ini, masyarakat dunia khususnya
Indonesia sedang mengalami demam teknologi. Setiap orang memiliki lebih dari
satu smartphone, tablet, atau pun
laptop. Barang-barang gadget itupun
sudah menjadi barang kebutuhan sehari-hari, walaupun penggunaannya tidak
maksimal. Mengapa dikatakan tidak maksimal? Ini karena banyak masyarakat yang
menggunakan gadget-gadget canggih dan
mahal tetapi hanya digunakan untuk mengakses jejaring sosial, chat, telepon dan sms saja yang padahal
dapat dilakukan oleh gadget yang
biasa-biasa saja. Karena pada saat ini hal sperti itu sudah bisa dilakukan oleh
gadget yang murah sekalipun dan tidak
membutuhkan gadget yang mahal dan
canggih. Mengapa demikian? Karena memang masyarakat Indonesia sangat
berkecenderungan untuk memiliki gadget
sebagai ajang adu gengsi, bukan lagi untuk pengunaan yang sesuai, padahal gadget-gadget canggih itu memiliki
kemampuan yang sangat banyak dan bermanfaat jika memang digunakan dengan
semestinya. Setiap gadget baru muncul
hampir sebagian besar masyarakat berduyun-duyun membelinya dari mulai ekonomi
tinggi bahkan ekonomi rendah. Inilah yang menjadikan Indonesia sebagai pasar
yang sangat baik bagi para pengembang teknologi di dunia. Jika dibandingkan
dengan Negara luar yang masyarakatnya hanya menggunakan gadget biasa untuk berkomunikasi, karna memang kebutuhan mereka
hanya sebatas komunikasi dan browsing
yang tidak membutuhkan gadget
canggih. Hal ini patut dicontoh karena selain efisiensi pengeluaran biaya, hal
tersebut juga dapat untuk mendidik masyarakat agar dapat berfikir cerdas
terhadap perkembangan teknologi. Padahal perkembangan teknologi dapat
dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memajukan bangsa Indonesia jika
masyarakat lebih berfikir produktif daripada konsumtif terhadap perkembangan
teknologi.
Perumusan
Masalah
1.Apa penyebab masyarakat cenderung bersifat
komsumtif terhadap teknologi ?
2.Apa akibat dari kecenderungan sifat konsumtif
tersebut?
3.Bisakah kecenderungan itu di minimalisir atau
bahkan di hilangkan?
4.Bagaimana solusi dari permasalahan tersebut?
5.Bagaimanakah langkah-langkah untuk menyelesaikan
masalah tersebut?
BAB II
Teori-Teori
Yang Dipakai
1. Teknologi Informasi adalah
teknologi yang mampu membantu manusia untuk melakukan pekerjaan mereka. Teknologi
Informasi (Information Technology) merupakan dari bahasa latin ‘texere’ atau
yang berarti membangun. Teknologi sebenarnya memiliki 2 aspek penting, yaiut
hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak).
Dari kedua komponen tersebut, mereka saling berkaitan
satu sama lain yang berguna untuk bekerja sama menciptakan sebuah teknologi
informasi. Namun Teknologi lebih dominan pada
hardware atau perangkat keras, namun software juga memiliki peranan yang sangat
penting.
2. Yayasan
Lembaga Konsumen Indonesia mengatakan perilaku konsumtif adalah kencenderungan
manusia untuk menggunakan konsumsi tanpa batas dan manusia lebih mementingkan
faktor keinginan dari pada kebutuhan.
Kerangka
Penelitian
Untuk
menangani masalah kecenderungan masyarakat yang bersifat konsumtif ini kita perlu membuat sebuah solusi yang
nyata agar masalah ini tidak belanjut, yaitu dengan meningkatkan kualitas pendidikan
agar sumberdaya manusia di Indonesia ini agar lebih baik, khususnya
menggencarkan pendidikan mengenai teknologi karena saat ini semua sektor sudah
berbasiskan teknologi oleh karena itu teknologi ini adalah salah satu bagian
penting yang harus menjadi pertimbangan. Selain itu juga pemerintah harus
memperhatikan anak-anak bangsa yang berprestasi dan memberikan fasilitas untuk
mengembangkan keahlian mereka, karena sangat banyak sekali anak bangsa yang
memiliki potensi besar dan perlu di perhatikan, jika melihat kondisi sekarang
ini masyarakat hanya lebih percaya tehadap teknologi ciptaan luar daripada
ciptaan Indonesia ini,yang pada kenyataannya tidak kalah bagus. Maka dari itu
perlu diciptakan kepercayaan terhadap kualitas anak bangsa karena jika bukan
kita sendiri yang percaya siapa lagi yang mau percaya?. Untuk mewujudkan itu
semua perlu di tingkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan mutu guru,
fasilitas, nilai keagamaan dan penanaman jiwa kebangsaan yang kuat sejak dini.
Selain itu juga harus di tingkatkan mengenai beasiswa untuk anak yang kurang
mampu agar setiap lapisan masyarakat memiliki kesempatan untuk membangun bangsa
ini dan juga untuk dapat diakui.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Data
Penelitian
1.Sumber data
Data bersumber dari majalah, Koran ,pendapat para
ahli dan juga wawancara terhadap masyarakat di lingkungan sekitar.
2.Tipe data
Data berupa kumpulan artikel dan laporan berita
media masa yang dikutip dan dikumpulkan, selain itu ada data tambahan yang
berupa wawancara lisan terhadap lingkungan sekitar.
Cara
Pengumpulan data
Data diperoleh dari media-media masa yang memuat
berita mengenai penjualan gadget di Indonesia,pendapat para ahli dan juga
dengan melakukan survey terhadap lingkungan masyarakat sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar